Data Perusahaan
Nama Usaha :
Risol MAKNYOS
Jenis Usaha :
Kuliner
No Telp :
0852 7048 0513
Visi dan Misi :
Membuat improvisasi kuliner gorengan risol dengan kreasi unik dan tetap mengedepankan konsep higienis
Latar Belakang Bisnis
Usaha
makanan merupakan jenis usaha yang berkelanjutan, dimana usaha ini dapat
dinikmati semua orang, hampir semua usaha yang banyak digeluti masyarakat
Indonesia adalah usaha dibidang kuliner. Kini aneka makanan banyak di temukan
di setiap tempat dari tempat yang mewah hinga tempat sederhana. Seperti halnya
makanan ringan yang menjadi favorit para remaja.
“Risol MAKNYOS” merupakan industry rumahan, dimana hanya memproduksi dalam jumlah
yang tidak terlalu banyak. “Risol
MAKNYOS” adalah jenis gorengan risol yang memiliki ‘improvisasi rasa yang khas’ pada bagian
isinya sebagai penambah selera. Apa itu??? Ya,“ Risol MAKNYOS” yang berukuran
tidak biasa alias berukuran JUMBO ini menambahkan potongan daging ayam, mie hun
serta potongan sayuran fresh dan dikemas dengan kemasan kotak yang menarik
sehingga semakin menambah selera para konsumennya. Dengan mengembangkan inovasi
dan kreasi baru tersebut, diharapkan mampu mengatasi persaingan pasar dan dapat
dinikmati oleh masyarakat luas.
Analisis Pasar dan Pemasaran
- Produk yang Dihasilkan
.
Usaha bidang kuliner menjadi favorit para pengusaha, mudah dan hanya
membutuhkan modal yang tidak terlalu banyak. Kami berusaha menyajikan tampilan dan
rasa yang berbeda dari sajian aneka gorengan, yang kami beri nama “Risol
MAKNYOS”. Selain mengenyangkan, kami juga berusaha menyajikan “jajanan” sehat
yang berbeda dari yanglain.
Pesaing-pesaing dari makanan atau jajanan yang sejenis memang cukup banyak di pasaran. Untuk itulah dibutuhkan keunikan tersendiri dari produk yang ditawarkan agar memiliki ciri khas yang mudah di ingat oleh konsumen itu sendiri. Harga yang ditetapkan juga sangat terjangkau yaitu hanya Rp.5000/kotak saja.
Pesaing-pesaing dari makanan atau jajanan yang sejenis memang cukup banyak di pasaran. Untuk itulah dibutuhkan keunikan tersendiri dari produk yang ditawarkan agar memiliki ciri khas yang mudah di ingat oleh konsumen itu sendiri. Harga yang ditetapkan juga sangat terjangkau yaitu hanya Rp.5000/kotak saja.
- Gambaran Pasar
Usaha
kuliner ini mempunyai prospek yang cukup baik ke depannya karena belum adanya
usaha yang sama yang dijalankan di lingkungan sekitar kampus USU, sehingga kami
mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk menarik konsumen, mulai dari
kalangan mahasiswa hingga anak-anak di sekitar lingkungan kampus. Selain itu
”Risol MAKNYOS” ini sangat bisa digunakan sebagai pengganjal lapar dengan
harganya yang terjangkau bagi kalangan mahasiswa.
- Segmen Pasar yang di tuju
Gorengan bukan merupakan kuliner yang asing
lagi bagi masyarakat Indonesia, karena rasa yang enak dan harga yang sangat
terjangkau membuat banyak orang yang menyukai makanan yang berbahan dasar
tepung dan kombinasi sayur- sayuran ini . Mulai dari anak-anak sampai orang
dewasa menyukai makanan yang satu ini.
Target pasar dari “ Risol MAKNYOS” ini adalah remaja khususnya mahasiswa yang mempunyai aktivitas yang padat, karena aktivitasnya yang padat.
Hadir sebagai salah satu pilihan makanan yang sangat praktis, dan sangat cocok jadi kudapan mahasiswa yang sangat sibuk dan tidak bisa meluangkan waktu untuk makan di rumah makan dan bisa sebagai alternatif pengganjal perut.
Target pasar dari “ Risol MAKNYOS” ini adalah remaja khususnya mahasiswa yang mempunyai aktivitas yang padat, karena aktivitasnya yang padat.
Hadir sebagai salah satu pilihan makanan yang sangat praktis, dan sangat cocok jadi kudapan mahasiswa yang sangat sibuk dan tidak bisa meluangkan waktu untuk makan di rumah makan dan bisa sebagai alternatif pengganjal perut.
- Strategi Pemasaran
Cara
Penjualan yang kelompok kami lakukan adalah in-house sales. Artinya kami selain
berperan sebagai produsen juga berperan
sebagai penjual yang turun langsung ke pasar untuk menangani penjualan . Cara
penjualan ini kami pilih karena kegiatan bisnis yang kami lakukan masih baru
mulai sehingga dengan berperan ganda sebagai pembuat dan penjual akan menghemat
biaya yang akan kami keluarkan. Kami tidak perlu menyediakan anggaran khusus
untuk membayar tenaga kerja seperti cara penjualan sales-representative. Dengan
demikian, Total Cost yang akan kami keluarkan akan lebih rendah sehingga profit
yang akan kami dapatkan juga akan lebih besar.
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah dengan memperkenalkannya sesering mungkin kepada setiap orang. Cara memperkenalkan produk ini akan kami lakukan baik melalui sosial media, seperti twitter, facebook, dan juga melalui promosi dari mulut ke mulut yang dimulai dari kami selaku produsen.
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah dengan memperkenalkannya sesering mungkin kepada setiap orang. Cara memperkenalkan produk ini akan kami lakukan baik melalui sosial media, seperti twitter, facebook, dan juga melalui promosi dari mulut ke mulut yang dimulai dari kami selaku produsen.
Analisis S.W.O.T
Faktor Internal
1. Strength (Kekuatan)
ü Keunggulan produk
Kami
menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai seni dari penyajian gorengan .
Gorengan yang selama ini dikenal hanya sebatas gorengan. Untuk itu kami
berinovasi dengan menambahkan bahan seperti potongan ayam, dilengkapi dengan
miehun dan bumbu lain seperti saus pedas manis .
ü Keterampilan dan keahlian
Kami
memiliki keterampilan dalam membuat kreasi gorengan menjadi “tidak biasa”.
ü Bahan baku yang mudah di dapat
2. Weakness (Kelemahan)
ü Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu
kelemahan yang harus diatasi.
ü Kurangnya Sumber Daya Manusia
Dalam hal
ini, kami yang masih merintis usaha, masih mengalami keterbatasan sumber daya
manusia. Kami dalam
hal ini masih berperan ganda sebagai pembuat dan penjual sehingga akan
menghemat biaya yang akan kami keluarkan.
Faktor Eksternal
1. Opportunities (
Peluang )
ü Banyaknya konsumen
Banyaknya
konsumen mulai dari kalangan mahasiswa maupun kalangan umum dikarenakan kuliner
yang praktis dan sangat terjangkau.
ü Sistem pemasaran
Pemasaran
bisa dibilang cukup mudah karena kami berada langsung di lingkungan mahasiswa .
2. Threats ( Ancaman )
ü Keacuhan konsumen
Terkadang
konsumen yang acuh dan tidak mau tau terhadap apa yang ditawarkan.
Analisis
Produksi
Bahan Baku dan Proses
pembuatan “Risol MAKNYOS”*
(*Untuk satu kali produksi / penjualan= 40 potong risol (20
kotak)
- 1000 gram tepung terigu protein sedang
- 4 butir telur
- ¼ sdt garam
- 1 sdm margarin, lelehkan, biarkan dingin
Bahan dan Bumbu Untuk Isi :
- 250 gram Daging Ayam, cincang halus
- 1 bungkus Miehun
- 300 gram kentang, potong dadu, goreng
- 150 gram wortel, iris halus
- 150 ml air
- 4 butir bawang merah, cincang halus
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- ½ sdt pala bubuk
- 2 tangkai seledri, iris halus
- garam, merica dan gula secukupnya
- 2 sdm margarin untuk menumis
Penyelesaian :
- 4 butir telur, kocok lepas
- 500 gram tepung panir kasar / tepung roti
- minyak untuk menggoreng
CARA MEMBUAT
- Campurkan bahan kulit, yaitu tepung terigu, telur, susu cair dan garam, aduk rata. Saring lalu masukkan margarin cair, aduk rata. Siapkan wajan anti lengket, lalu ambil sedikit adonan dan buat dadar. Sisihkan
- Untuk isi risol, tambahkan daging ayam yg telah dipotong halus,tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum. Tambahkan kentang, wortel dan miehun yang telah direbus. Aduk hingga layu, tuangkan air, masukkan garam, merica, pala bubuk dan gula. Masak sampai bumbu meresap, tambahkan seledri, aduk rata kembali.
- Ambil selembar kulit, beri isi lipat dan gulung. Celupkan gulungan risoles ke dalam telur lalu gulingkan ke tepung panir. Masukkan ke dalam kulkas biarkan sekitar 2jam.
- Panaskan minyak, goreng risoles hingga matang dan berwarna coklat kekuningan. Angkat, tiriskan dan siap untuk dihidangkan.
PERENCANAAN KEUANGAN
·
Biaya Produksi
1) Biaya
Variabel (Variable Cost)
Terdiri
atas bahan baku dan bahan pendukung.
2) Biaya
Tetap (Fixed Cost)
Biaya
tetap pada usaha kami ini yaitu biaya transport dan biaya listrik.
BIAYA VARIABEL(*)
No.
|
Bahan Baku
|
Kuantitas
|
Harga
|
1
|
Tepung Terigu
|
1000 gr
|
Rp.8.000
|
2
|
Telur
|
4
butir
|
Rp.4.000
|
3
|
Minyak Goreng
|
½ kg
|
Rp.6.000
|
4
|
Sayuran(
Kentang
Dan
Wortel)
|
|
Rp.10.000
|
5
|
Daging Ayam
|
¼ kg
|
Rp.6.000
|
6
|
Mie
Hun
|
1
bks
|
Rp.2000
|
7
|
Susu cair
|
1 bks
|
Rp.2000
|
No
|
Bahan
Baku
|
Kuantitas
|
Harga
|
|
8
|
Tepung
Panir
|
½
kg
|
Rp.3.000
|
|
9
|
Bumbu- Bumbu
|
|
Rp.7.000
|
|
10
|
Saus
Sachet
|
1
bks
|
Rp.5.000
|
|
11
|
Kotak Kemasan
|
20 kotak@Rp.500
|
Rp.10.000
|
|
12
|
Tissue
|
|
Rp.2.000
|
|
|
TOTAL BIAYA VARIABEL
|
|
Rp.65.000
|
|
BIAYA TETAP(*)
No
|
Unsur Biaya
|
Harga
|
1
|
Biaya Transport
|
Rp. 10.000
|
2
|
Biaya Listrik
|
Rp. 5.000
|
|
TOTAL BIAYA TETAP
|
RP. 15.000
|
*Perhitungan biaya – biaya diatas merupakan
biaya untuk satu kali produksi/penjualan yaitu 20 kotak= 40 potong risol
·
Proyeksi Rugi/ Laba ( Satu kali penjualan (20 kotak) )
Total
Penjualan 20 kotak x Rp.5.000/kotak Rp.100.000
Total Pendapatan Rp.100.000
Biaya Produksi
Variable
Cost Rp.65.000
Fixed
Cost Rp.15.000 Rp.
80.000
LABA PENJUALAN Rp. 20.000
Analisis
Risiko Usaha dan Antisipasinya
Setiap
perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan
berbagai resiko sebagai berikut :
a. Produk
kurang menarik minat
Manusia
memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Begitu juga dalam hal kuliner.
Begitu beragam variasi kuliner yang ada di sekitar kawasan kampus.
b. Produk
tidak laku dan basi
Basi
merupakan risiko yang lumrah terjadi apabila menjual produk makanan yang tidak
bisa tahan terlalu lama .
c. Modal
usaha
Usaha
Gorengan ini memang tidak memerlukan
modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa dibilang memerlukan modal yang
relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal awal demi
terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan
usaha.
Antisipasi
kami terhadap resiko-tersebut:
a.
Produk kurang menarik minat
Setiap
orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami
mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi
secara mendalam dan menyeluruh. Kami menawarkan sisi keindahan dalam penyajian
gorengan , sehingga menimbulkan sisi keunikan bagi pembeli dan tentunya
menambah selera.
b. Produk
tidak laku dan basi
Kami
melakukan antisipasi dengan cara memproduksi secukupnya sehingga apabila tidak laku,
gorengan tidak bersisa dalam jumlah terlalu banyak.
c. Modal
usaha
Modal
usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu bisnis. Untuk memenuhi modal
usaha kami memilih untuk melakukan patungan dari tiap anggota kelompok kami
masing- masing untuk menutupi seluruh biaya produksi.
Dokumentasi