Maknyoss

Maknyoss
isi maknyos

Maknyoss

Maknyoss
kotak kemasan

Senin, 20 Mei 2013

Semua Tentang Risol Maknyos44

Data Perusahaan
Nama Usaha     : Risol MAKNYOS
Jenis Usaha    : Kuliner
No Telp        : 0852 7048 0513
Visi dan Misi  : Membuat improvisasi kuliner  gorengan risol dengan kreasi  unik  dan tetap mengedepankan konsep higienis


Latar Belakang Bisnis
Usaha makanan merupakan jenis usaha yang berkelanjutan, dimana usaha ini dapat dinikmati semua orang, hampir semua usaha yang banyak digeluti masyarakat Indonesia adalah usaha dibidang kuliner. Kini aneka makanan banyak di temukan di setiap tempat dari tempat yang mewah hinga tempat sederhana. Seperti halnya makanan ringan yang menjadi favorit para remaja. 
“Risol MAKNYOS” merupakan industry  rumahan, dimana hanya memproduksi dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.  “Risol MAKNYOS” adalah jenis gorengan risol yang memiliki  ‘improvisasi rasa yang khas’ pada bagian isinya sebagai penambah selera. Apa itu??? Ya,“ Risol MAKNYOS” yang berukuran tidak biasa alias berukuran JUMBO ini menambahkan potongan daging ayam, mie hun serta potongan sayuran fresh dan dikemas dengan kemasan kotak yang menarik sehingga semakin menambah selera para konsumennya. Dengan mengembangkan inovasi dan kreasi baru tersebut, diharapkan mampu mengatasi persaingan pasar dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas.


Analisis Pasar dan Pemasaran
  •   Produk yang Dihasilkan
            . Usaha bidang kuliner menjadi favorit para pengusaha, mudah dan hanya membutuhkan modal yang tidak terlalu banyak. Kami berusaha menyajikan tampilan dan rasa yang berbeda dari sajian aneka gorengan, yang kami beri nama “Risol MAKNYOS”. Selain mengenyangkan, kami juga berusaha menyajikan “jajanan” sehat yang berbeda dari yanglain.
Pesaing-pesaing dari makanan atau jajanan yang sejenis memang cukup banyak di pasaran. Untuk itulah dibutuhkan keunikan tersendiri dari produk yang ditawarkan agar memiliki ciri khas yang mudah di ingat oleh konsumen itu sendiri. Harga yang ditetapkan juga sangat terjangkau yaitu hanya Rp.5000/kotak saja.
 

  •   Gambaran Pasar
       Usaha kuliner ini mempunyai prospek yang cukup baik ke depannya karena belum adanya usaha yang sama yang dijalankan di lingkungan sekitar kampus USU, sehingga kami mempunyai kesempatan yang lebih banyak untuk menarik konsumen, mulai dari kalangan mahasiswa hingga anak-anak di sekitar lingkungan kampus. Selain itu ”Risol MAKNYOS” ini sangat bisa digunakan sebagai pengganjal lapar dengan harganya yang terjangkau bagi kalangan mahasiswa.

  •   Segmen Pasar yang di tuju
              Gorengan bukan merupakan kuliner yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia, karena rasa yang enak dan harga yang sangat terjangkau membuat banyak orang yang menyukai makanan yang berbahan dasar tepung dan kombinasi sayur- sayuran ini . Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa menyukai makanan yang satu ini.
              Target pasar dari  “ Risol MAKNYOS” ini adalah remaja khususnya mahasiswa yang mempunyai aktivitas yang padat, karena aktivitasnya yang padat.
Hadir sebagai salah satu pilihan makanan yang sangat praktis, dan sangat cocok jadi kudapan mahasiswa yang sangat sibuk dan tidak bisa meluangkan waktu untuk makan di rumah makan dan bisa sebagai alternatif pengganjal perut.

  •  Strategi Pemasaran
            Cara Penjualan yang kelompok kami lakukan adalah in-house sales. Artinya kami selain berperan sebagai produsen  juga berperan sebagai penjual yang turun langsung ke pasar untuk menangani penjualan . Cara penjualan ini kami pilih karena kegiatan bisnis yang kami lakukan masih baru mulai sehingga dengan berperan ganda sebagai pembuat dan penjual akan menghemat biaya yang akan kami keluarkan. Kami tidak perlu menyediakan anggaran khusus untuk membayar tenaga kerja seperti cara penjualan sales-representative. Dengan demikian, Total Cost yang akan kami keluarkan akan lebih rendah sehingga profit yang akan kami dapatkan juga akan lebih besar.
Strategi pemasaran yang kami lakukan adalah dengan memperkenalkannya sesering mungkin kepada setiap orang. Cara memperkenalkan produk ini akan kami lakukan baik melalui sosial media, seperti twitter, facebook, dan juga melalui promosi dari mulut ke mulut yang dimulai dari kami selaku produsen.

Analisis S.W.O.T
Faktor Internal

1.  Strength (Kekuatan)
ü  Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai seni dari penyajian gorengan . Gorengan yang selama ini dikenal hanya sebatas gorengan. Untuk itu kami berinovasi dengan menambahkan bahan seperti potongan ayam, dilengkapi dengan miehun dan bumbu lain seperti saus pedas manis .
ü  Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan dalam membuat kreasi gorengan menjadi “tidak biasa”.
ü  Bahan baku yang  mudah di dapat
2.  Weakness (Kelemahan)
ü  Belum memiliki cukup pengalaman
     Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang harus diatasi.
ü  Kurangnya Sumber Daya Manusia
Dalam hal ini, kami yang masih merintis usaha, masih mengalami keterbatasan sumber daya manusia. Kami dalam hal ini masih berperan ganda sebagai pembuat dan penjual sehingga akan menghemat biaya yang akan kami keluarkan.

Faktor Eksternal

1. Opportunities ( Peluang )
ü  Banyaknya konsumen
Banyaknya konsumen mulai dari kalangan mahasiswa maupun kalangan umum dikarenakan kuliner yang praktis dan sangat terjangkau.
ü  Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami berada langsung di lingkungan mahasiswa .
2. Threats ( Ancaman )
ü  Keacuhan konsumen
Terkadang konsumen yang acuh dan tidak mau tau terhadap apa yang ditawarkan.


  
Analisis Produksi
 Bahan Baku dan Proses pembuatan “Risol MAKNYOS”*
(*Untuk satu kali produksi / penjualan= 40 potong risol (20 kotak)   
  • 1000 gram tepung terigu protein sedang
  • 4 butir telur
  • ¼ sdt garam
  • 1 sdm margarin, lelehkan, biarkan dingin
Bahan dan Bumbu Untuk Isi :
  • 250 gram Daging Ayam, cincang halus
  • 1 bungkus Miehun
  • 300 gram kentang, potong dadu, goreng
  • 150 gram wortel, iris halus
  • 150 ml air
  • 4 butir bawang merah, cincang halus
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • ½ sdt pala bubuk
  • 2 tangkai seledri, iris halus
  • garam, merica dan gula secukupnya
  • 2 sdm margarin untuk menumis
Penyelesaian :
  • 4 butir telur, kocok lepas
  • 500 gram tepung panir kasar / tepung roti
  • minyak untuk menggoreng
CARA MEMBUAT
  1. Campurkan bahan kulit, yaitu tepung terigu, telur, susu cair dan garam, aduk rata. Saring lalu masukkan margarin cair, aduk rata. Siapkan wajan anti lengket, lalu ambil sedikit adonan dan buat dadar. Sisihkan
  2. Untuk isi risol, tambahkan daging ayam yg telah dipotong halus,tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum. Tambahkan kentang, wortel dan miehun yang telah direbus. Aduk hingga layu, tuangkan air, masukkan garam, merica, pala bubuk dan gula. Masak sampai bumbu meresap, tambahkan seledri, aduk rata kembali.
  3. Ambil selembar kulit, beri isi lipat dan gulung. Celupkan gulungan risoles ke dalam telur lalu gulingkan ke tepung panir. Masukkan ke dalam kulkas biarkan sekitar 2jam.
  4. Panaskan minyak, goreng risoles hingga matang dan berwarna coklat kekuningan. Angkat, tiriskan dan siap untuk dihidangkan.


PERENCANAAN KEUANGAN
·        Biaya Produksi
1)    Biaya Variabel (Variable Cost)
Terdiri atas bahan baku dan bahan pendukung.
2)    Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya tetap pada usaha kami ini yaitu biaya transport dan biaya listrik.
BIAYA VARIABEL(*)
No.
Bahan Baku
Kuantitas
Harga
1
Tepung Terigu
1000 gr
Rp.8.000
2
Telur
4 butir
Rp.4.000
3
Minyak Goreng
½ kg
Rp.6.000
4
Sayuran( Kentang
Dan Wortel)

Rp.10.000
5
Daging Ayam
¼ kg
Rp.6.000
6
Mie Hun
1 bks
Rp.2000
7
Susu cair
1 bks
Rp.2000

No
Bahan Baku
Kuantitas
Harga
8
Tepung Panir
½ kg
Rp.3.000
9
Bumbu- Bumbu

Rp.7.000
10
Saus Sachet
1 bks
Rp.5.000
11
Kotak Kemasan
20 kotak@Rp.500
Rp.10.000
12
Tissue

Rp.2.000

TOTAL  BIAYA VARIABEL


Rp.65.000






BIAYA TETAP(*)
No
Unsur Biaya
Harga
1
Biaya Transport
Rp. 10.000
2
Biaya Listrik
Rp.   5.000

TOTAL BIAYA TETAP
RP. 15.000

*Perhitungan biaya – biaya diatas merupakan biaya untuk satu kali produksi/penjualan yaitu 20 kotak= 40 potong risol

·        Proyeksi Rugi/ Laba ( Satu kali penjualan (20 kotak) )
Total Penjualan                   20 kotak x Rp.5.000/kotak                              Rp.100.000
Total Pendapatan                                                                          Rp.100.000
Biaya Produksi
Variable Cost                        Rp.65.000
Fixed Cost                            Rp.15.000                                         Rp.   80.000    
LABA PENJUALAN                                                                    Rp. 20.000



Analisis Risiko Usaha dan Antisipasinya
Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut :

a.    Produk kurang menarik minat
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Begitu juga dalam hal kuliner. Begitu beragam variasi kuliner yang ada di sekitar kawasan kampus.
b.   Produk tidak laku dan basi
Basi merupakan risiko yang lumrah terjadi apabila menjual produk makanan yang tidak bisa tahan terlalu lama .
c.   Modal usaha
Usaha Gorengan  ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung keberlangsungan usaha.

Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:

a.    Produk kurang menarik minat
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami mengantisipasi kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan menyeluruh. Kami menawarkan sisi keindahan dalam penyajian gorengan , sehingga menimbulkan sisi keunikan bagi pembeli dan tentunya menambah selera.

b.    Produk tidak laku dan basi
Kami melakukan antisipasi dengan cara memproduksi secukupnya sehingga apabila tidak laku, gorengan tidak bersisa dalam jumlah terlalu banyak.

c.  Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu bisnis. Untuk memenuhi modal usaha kami memilih untuk melakukan patungan dari tiap anggota kelompok kami masing- masing untuk menutupi seluruh biaya produksi.

Dokumentasi